Mimpi Sang Arsitek
Li Nanen berasal dari sebuah kota kecil dan semenjak dini, dirinya sudah menyukai budaya tradisional China. Setelah lulus kuliah, ia mempelajari arsitektur di Universitas Bordeaux, Perancis, dan secara tidak sengaja bergabung dengan Grup Penelitian Hewan Terdepan. Institusi penelitian ini mengembangkan sebuah sistem ekologi bernama "Sky Garden". Jiwa dari institusi penelitian ini, Zhou Erwen, adalah seorang sarjana penyendiri yang berkomitmen mendalami integrasi dari perlindungan ekologi dan arsitektur. Di mata satu sama lain, mereka tampak seperti buaya berdarah dingin dan burung menyebalkan, sehingga mereka pun bermusuhan. Zhou Erwen tidak hanya mempertanyakan skill Nan En tapi juga konsep arsitektur budaya tradisional China-nya. Gao Mu selalu menjadi pembawa damai. Setelah berdamai, mereka sadar bahwa teori-teori gabungan mereka akan menjadi sangat berguna untuk proyek "Sky Garden". Setelah kelulusan, para member pun kembali ke China untuk memulai bisnis masing-masing dan mengalami banyak rintangan selama proses. Namun, mereka menjadi semakin berani. Menggunakan teori yang mereka pelajari, mereka mengkombinasikan lingkungan domestik dengan kondisi lokal, dan meraih kesuksesan.